Contact Us | Privacy Policy | Terms Of Service

27 Okt 2011

Teori Mendidik Anak



Dalam membesarkan anak, menurut Ali bin Abi Thalib ra., ada tiga periode yang sangat penting untuk diperhatikan, yaitu:

1. Periode tujuh tahun pertama, anak sebagai raja.
2. Periode tujuh tahun kedua, anak sebagai tawanan.
3. Periode tujuh tahun ketiga, anak sebagai teman dekat.

Periode Tujuh Tahun Pertama (0-7 Tahun)
Pada periode ini anak dibebaskan menjadi dirinya sendiri, bebas bermain sesukanya. Pada periode ini otak anak yang paling dominan adalah otak bermain dan otak bahasa. Pada periode ini pula kecerdasan berbahasa anak menemukan bentuknya. Sangat penting dalam periode ini, anak mendengarkan bahasa ucapan yang jelas, benar dan baik. Sangat penting pula dalam periode ini agar sebisa mungkin anak tidak diperdengarkan kata "jangan". Apabila anak melakukan hal yang salah, maka perhatian anak segera dialihkan kepada hal-hal yang benar tanpa mengatakan ke anak kata "jangan". Kata "jangan" akan mengarahkan perkembangan mental anak ke arah yang negatif dan tertekan sehingga anak nantinya gampang menjadi ragu dan mudah merasa bersalah.

Periode Tujuh Tahun Kedua (7-14 Tahun)
Pada periode ini, anak dibesarkan dengan aturan, adab dan akhlak. Anak diajarkan cara menjalani hidup sehari-hari, seperti cara beribadah, cara berbuat baik kepada orang yang lebih tua, cara makan-minum yang benar dan cara-cara lain yang baik dan benar.

Periode Tujuh Tahun Ketiga (14-21 Tahun)
Pada periode ini anak dijadikan sebagai sahabat. Anak dijadikan sebagai mitra orang tua. Anak mulai diberikan tanggung jawab dan kepercayaan untuk menangani sendiri suatu tugas atau pekerjaan, di mana orang tua berperan sebagai mitra sekaligus sahabat yang membimbing dan memberi saran serta kritik yang positif dan membangun kepercayaan diri sang anak.


Diposkan di:
© 2015 Kumpulan Tulisan. All rights reserved.