Contact Us | Privacy Policy | Terms Of Service

5 Nov 2011

Surat Cinta Untuk Anak



Anakku, kita terikat oleh nasib untuk menjalani hubungan sebagai orang tua dan anak. Semua orang tua tidak dapat memilih siapa-siapa saja yang akan dilahirkannya menjadi anak, sebagaimana setiap anak tidak dapat memilih pada orang tua mana ia akan lahir sebagai seorang anak.

Tapi, setiap orang tua dapat memilih cara yang akan ditempuhnya untuk membesarkan si anak. Setiap orang tua juga dapat memilih warisan yang akan diberikan pada si anak, kebaikan atau keburukan. Setiap orang tua dapat memilih kata-kata dan tingkah laku apa yang akan ditunjukkan dan dicontohkan pada si anak. Termasuk aku dan ibumu, kami juga memiliki pilihan-pilihan itu.

Setiap anak dapat memilih tanggapan apa yang akan diberikannya pada sikap dan tingkah laku orang tuanya. Setiap anak juga dapat memilih cara apa yang akan ditempuhnya untuk membahagiakan orang tuanya. Termasuk dirimu, engkau juga memiliki pilihan-pilihan itu.

Anakku, aku dan ibumu bersyukur atas kehadiranmu di keluarga kecil ini. Bisa saja engkau hadir di keluarga lain, rumah lain, atau kota lain. Tapi ternyata engkau hadir di sini. Engkau anak kami, kami orang tuamu, itu bukan pilihan, itu sudah ditentukan.

Tapi kita (aku, ibumu, dan engkau) punya banyak sekali pilihan pikiran, sikap, kata-kata, dan tindakan untuk kita isikan dalam perjalanan hubungan kita sebagai orang tua dan anak.
 
Aku berdoa, agar kita selalu diberi kekuatan agar tetap bijaksana, dan terus semakin bijaksana dalam mengambil pilihan-pilihan kita.

Selamat Subuh, Dhuhur, Ashar, Maghrib dan Isya anakku, tetaplah di jalan ini, jalan cinta para manusia yang senantiasa menghambakan hidupnya hanya kepada Allah, kami orang tuamu akan selalu  menjagamu.


Diposkan di:
© 2015 Kumpulan Tulisan. All rights reserved.