31 Jan 2012
Hujan Akhir Januari
31 Jan 2012 - Dikilasinfokan Oleh : Admin
Sekali lagi, aku ingin menatap langit Januari, setelah membaca puisinya lewat hujan, mencoba mencari jawaban, tentang hidup tentang cinta, puisi yang tak pernah usai.
Demi hujan yang membasuh basah segala dahaga kemarau dalam hidup, izinkan yang baru belajar tumbuh ini, meresapi indah yang lebih lama, imaji yang terus hidup, di dalam hati yang menjadi rumah inspirasi.
Sekali lagi, beri aku senyum di gerimis hujanmu, sebagai tanda bahwa kita selalu saling membutuhkan, kala debu kemarau mulai beterbangan, agar hidup selalu tahu, cinta itu memang selamanya ada.
Dan di antara kita, hujanlah yang selalu paling bisa, basah yang mengalirkan segala sedih, luka, kecewa, sesal, membawanya tanpa tersisa, menuju muara terakhir kehidupan, kemudian meleburkannya menjadi satu dalam wujud yang baru, bahagia.
Jika setiap akhir mencipta sebuah awal, aku hanya ingin melanjutkan perjalanan hidup ini, dan jika sedari awal kita telah bersama, maka kita akan tetap bersama sampai akhir, tanpa melupakan awal, tidak melupakan akhir.
Dan untuk kitalah, hujan turun sekali lagi, sebuah hadiah yang selalu datang kembali, seperti senyum termanis yang tak pernah selesai.
Selamat datang Februari.
Diposkan di: Opini