Contact Us | Privacy Policy | Terms Of Service

30 Mei 2013

Saat Pria Menangis



pria menangis
Siapa bilang pria tidak bisa banyak menangis?
Tahukah engkau, kaum pria sesungguhnya jauh lebih sering "menangis"
Namun mereka menyembunyikan tangisnya di dalam kekuatan akalnya.

Itulah mengapa Tuhan menyebutkan bahwa pada pria terdapat dua kali lipat akal seorang wanita,
Dan itulah sebabnya mengapa tiada yang engkau lihat melainkan ketegarannya.

Pria menangis karena tanggung jawabnya di hadapan Tuhannya,
Ia menjadi tonggak penyangga rumah tangga,
Menjadi pengawal Tuhan bagi ibu, saudara perempuan, istri dan anak-anaknya.

Maka tangisnya tak pernah nampak di bening matanya,
Tangis pria adalah pada keringat yang bercucuran demi menafkahi keluarganya.

Takkan bisa engkau lihat tangisnya pada keluh kesah di lisannya,
Pria "menangis" dalam letih dan lelahnya menjaga keluarganya dari kelaparan,
Tak akan dapat engkau dengar tangisnya pada omelan-omelan di bibirnya.

Pria "menangis" dalam tegak dan teguhnya melindungi keluarganya dari terik matahari, deras hujan dan dinginnnya angin malam,
Tak akan nampak tangisnya pada peristiwa-peristiwa kecil dan sepele.

Pria "menangis" dalam kemarahannya jika kehormatan diri dan keluarganya digugat,
Pria "menangis" dalam sigap bangunnya di kegelapan dini hari,
Pria "menangis" dalam bercucuran peluhnya menjemput rezeki,
Pria "menangis" dalam menjaga dan melindungi orang tua, anak dan istrinya,
Pria "menangis" dalam tenaga dan darahnya yang menjadi garda bagi agamanya.

Namun...

Pria pun sungguh-sungguh menangis dengan air matanya, di kesendiriannya  menyadari tanggung-jawabnya yang besar di hadapan Tuhannya.

Pandanglah ayahmu...
Pandanglah suamimu...
Pandanglah kakakmu...
Pandanglah adikmu...

Sesungguhnya surga Allah ada di dalam keridhaan mereka.


Diposkan di:
© 2015 Kumpulan Tulisan. All rights reserved.