Contact Us | Privacy Policy | Terms Of Service

3 Jun 2013

Selalu Menggunakan Hati



selalu menggunakan hati
Ada tulisan yang usianya sudah puluhan dan ratusan tahun, namun masih terasa segar dan menyegarkan ketika dibaca. Tapi ada juga tulisan yang terasa hambar ketika dibaca. Konon katanya, ada orang yang ketika menulis sebuah tulisan selalu disertai kehadiran, ketulusan dan kecerdasan hati. Dari lubuk hati terdalam mereka ingin berbagi cinta dan ilmu dengan pembacanya. Bahkan ada yang mensucikan diri ketika dalam proses penulisan. Mungkin karya-karya tulis semacam itu yang memang ditulis dari hati dan akan memperoleh respons dari hati pembacanya.

Bagaimana bekerja dengan menghadirkan hati? Contoh paling mudah dan nyata adalah sewaktu berdoa. Ketika berdoa, yang hadir dan berbicara adalah hati. Peran mulut hanyalah membantu agar hati fokus dalam berdoa. Jadi, ketika yang berdoa hanya mulut, meski hafal dan dengan suara keras, tetapi hati absen, maka itu bukanlah berdoa, melainkan hanya melafalkan kalimat doa. Ketika shalat namun hati tidak hadir dan fokus kepada Allah, secara ekstrim itu bukanlah shalat, melainkan olah raga menyerupai gerak shalat.

Sadar dengan hati bahwa yang dimohon dalam doa adalah per-hati-annya Allah, maka mestinya dalam doa yang terlibat adalah hati. Menyadari agar semua tugas harus dilaksanakan dengan hati-hati - ingat kata “hati” sampai diulang dua kali - maka ketika melaksanakan tugas juga harus sepenuh hati. Betapa dalam dan bijaknya orang tua yang menyelipkan kata “hati” dalam bahasa Indonesia. 


Diposkan di:
© 2015 Kumpulan Tulisan. All rights reserved.