15 Jul 2012
Meraih Impian dengan Cara Bermimpi
Bermimpilah, karena dengan bermimpi suatu saat Anda akan berkata, "Terima kasih ya Allah, mimpi saya telah jadi kenyataan." Mimpi orang cerdas adalah mimpi yang dilakukan ketika sadar dan bukan ketika sedang tertidur. Mimpikanlah sesuatu yang besar, tentang keinginan membahagiakan orang tua, saudara-saudara, masa depan, atau masyarakat. Ya, bermimpilah, dan suatu hari berkatalah dengan lantang, "Mimpi saya menjadi kenyataan."
Ketahuilah, Anda tidak akan mampu mengubah warna kehidupan berdasarkan warna yang Anda inginkan dengan memaksa semua orang untuk mengubahnya sesuai dengan keinginan Anda, namun yakinlah Anda mampu melakukan itu dengan memulai dari diri sendiri.
Ambillah kacamata, catlah kacamata itu sesuai warna yang Anda inginkan, pakailah, maka Anda akan melihat semuanya sesuai dengan warna kacamata Anda.
Hati-hatilah menggunakan pikiran, pikiran akan berpengaruh pada tindakan, tindakan akan berpengaruh pada sikap mental dan sikap mental akan menentukan apakah Anda layak sebagai pemenang atau sebagai seorang pecundang dalam panggung kehidupan.
Anda akan menjadi apa yang Anda mau. Seberapa mampu Anda berpikir tentang apa yang Anda mau, sejauh itu pula Anda akan mampu menerjemahkan ke mana langkah-langkah kecil Anda menuju ke langkah besar kesuksesan Anda.
Kemampuan untuk mengimajinasikan diri ke depan pada situasi yang belum terjadi sangat berpengaruh pada tindakan dan sikap. Ingatlah, menjadi tua adalah keharusan, menjadi dewasa adalah pilihan. Kita tidak pernah berhenti bermain karena kita tua, justru kita menjadi tua karena kita berhenti bermain. Rahasia untuk tetap awet muda, tetap bahagia, dan meraih sukses adalah harus mampu tersenyum dan menemukan humor positif setiap hari.
Anda harus tetap mempunyai mimpi. Bila sampai kehilangan impian, Anda sesungguhnya telah mati. Ada banyak sekali orang di sekitar kita yang mati namun mereka tidak menyadarinya. Angankan apa yang Anda ingin angankan. Pergilah ke mana Anda ingin pergi. Jadilah seperti yang Anda kehendaki, sebab hidup hanya satu kali dan Anda hanya memiliki satu kesempatan untuk melakukan segala hal yang Anda ingin lakukan.
Selama yang Anda lakukan tidak menyalahi norma agama dan susila, maka mulailah impian di atas pijakan kaki sendiri.
Semoga Anda punya cukup kebahagiaan untuk tersenyum, cukup percobaan untuk menjadi kuat, cukup penderitaan untuk menjadi manusiawi, dan cukup pengharapan untuk menjadi bahagia.
Diposkan di: Tips
