Contact Us | Privacy Policy | Terms Of Service

19 Des 2012

Doa yang Dikabulkan



doa yang dikabulkan
Secara umum, Allah SWT mengabulkan doa setiap hamba-NYA, sebagaimana tercantum dalam Al-Qur'an, "Dan Tuhanmu berkata: berdoalah kepadaku, niscaya aku akan mengabulkan doamu." (QS. Ghafir: 60), dan diperkuat oleh hadits Rasululah, "Sungguh, Tuhanmu adalah Tuhan Yang Maha Hidup, Maha Mulia, yang malu jika hamba-NYA sudah berdoa mengangkat kedua tangan kepada-NYA lalu membalasnya dengan tangan hampa." (HR Ahmad). Namun secara khusus, doa juga mensyaratkan etika, situasi, kondisi dan ikhtiar (usaha) yang sungguh-sungguh, doa memerlukan keseriusan, keyakinan dan kemantapan hati sang pendoa.

Beberapa aspek yang mempengaruhi terkabulnya doa, antara lain:

Aspek Etika
Dari aspek etika (baik-buruk), doa harus dibarengi kebaikan-kebaikan seperti kerendahan hati, pendekatan intensif kepada Allah,  tidak bersikap pamer (riya) dan sombong (QS. Al-A'raf: 55).

Aspek Situasi
Ada situasi-situasi tertentu doa gampang dikabulkan seperti doa orang yang terzalimi, doa orang yang berpuasa, doa pemimpin yang adil, doa mereka yang sedang musafir (melakukan perjalanan. Rasulullah SAW bersabda, "Takutlah kamu akan doa orang yang terzalimi, karena doa tersebut tidak mimiliki penghalang antara dia dengan Allah." (HR. Bukhari-Muslim).

Aspek lain yang menentukan terkabulnya doa seperti berdoa meminta yang halal, tidak disertai dengan perbuatan dosa, tidak disertai dengan pemutusan silaturahim, tidak tergesa-gesa, tidak berputus asa dan lain sebagainya.

Bagaimana Allah SWT mengabulkan doa hamba-NYA? Setiap pendoa harus menyadari bahwa Allah mengabulkan doa dengan berbagai cara dan bentuk, seperti doa segera dikabulkan sebagaimana permintaan si pendoa, atau ditunda sampai hari kiamat atau dialihkan dalam bentuk kebaikan yang lain.


Diposkan di:
© 2015 Kumpulan Tulisan. All rights reserved.