Contact Us | Privacy Policy | Terms Of Service

28 Apr 2013

Burung Phoenix



burung phoenix
Menurut legenda Cina kuno, konon burung Phoenix dikenal juga dengan sebutan burung Hong atau Long Feng, dapat mencapai umur 500 - 1461 tahun. Tak hanya dalam legenda Cina kuno, di Mesir, burung Phoenix ini merupakan burung keramat berwarna merah dan emas, dan dipercaya sebagai representasi dewa Re - Dewa Matahari, penguasa tertinggi kehidupan ini. Juga di India, dalam kepercayaan Hindu, burung Phoenix disebut juga sebagai burung garuda.

Sebetulnya banyak hal bisa kita pelajari dari kehidupannya. Lihatlah siklus hidupnya. Lahir entah dari mana (telur atau kehidupan awal), kemudian tumbuh dan berkembang. Selain cantik dan bermata jeli, burung Phoenix disebut-sebut juga sangat lincah bergerak dan terbang. Benar-benar seekor burung ideal yang layak dikagumi di dunia perburungan.

Lalu, ketika dia sudah mencapai puncaknya, maka dengan segala kerendahan hati, ia pun mengundurkan diri dari dunia ini, dalam sekejap tubuhnya terbakar habis oleh api suci yang muncul dari dirinya sendiri. Dan, setelah tubuhnya habis terbakar, dia lahir kembali dalam wujud yang sama sekali "baru".

Lihatlah dalam kehidupan nyata sekarang. Coba amati banyak perusahaan-perusahaan dan organisasi yang besar dan berkembang indah seperti burung Phoenix. Begitu besarnya perusahaan itu, sehingga namanya dikagumi dan menjadi panutan bagi banyak organisasi dan perusahaan di seluruh dunia. Sebut saja beberapa nama di dunia komputer, dunia telekomunikasi, dan dunia otomotif.

Mereka adalah burung Phoenix yang pernah sangat jaya, namun kemudian di puncak kejayaannya mereka seakan-akan "terbakar" habis. Tapi tidak! Tunggu beberapa saat. Mereka bangkit, dan dalam bentuk yang baru muncul kembali sebagai penguasa di bidangnya. Mereka seakan sudah tahu kapan harus berkembang dan kapan harus melakukan regenerasi dan reorganisasi di dalam bisnis dan perusahaannya.

Sama dengan burung Phoenix yang semakin tua semakin bijaksana, mereka adalah organisasi-organisasi yang memiliki integritas. Mereka memiliki corporate culture yang sudah melekat dan mengalir di dalam setiap sel tubuhnya. Itu sebabnya, mereka tahu persis apa yang terjadi dengan diri mereka. Dan sebelum pihak lain melakukan intervensi ataupun campur tangan di dalam kehidupannya, mereka dengan suka rela dan senang hati melakukan perubahan sendiri dari dalam dirinya.

Belajar dari pengalaman masa lalu, belajar dari perjalanan hidup yang sangat beraneka, membuat kita bisa bercermin pada burung Phoenix yang selalu legowo untuk terbakar pada saatnya. Burung Phoenix atau burung Hong tidak pernah takut untuk terbakar. Mereka tahu, bahwa dengan ketiadaan itu justru akan melahirkan pembaruan.

Hidup ini memang pilihan. "Terbakar" oleh kejadian atau kondisi di luar diri kita, atau "membakar" diri pada saatnya. Keduanya sama-sama "terbakar", namun kesadaran "membakar" diri akan membuat kita lebih siap siaga dan siap sedia menerima segala resikonya. Berbeda dengan "terbakar" oleh keadaan lingkungan, sering membuat kita tidak siap untuk menerima keadaan.

Padahal bila kita bercermin pada siklus kehidupan, kemarin, hari ini, dan besok, hidup akan selalu berganti. Sama seperti burung Phoenix yang cantik, suatu saat kita pun akan mengalami masa "terbakar".


Diposkan di:
© 2015 Kumpulan Tulisan. All rights reserved.