Contact Us | Privacy Policy | Terms Of Service

21 Agu 2013

Kepada Hujan



kepada hujan
Apa kabarmu? Semoga kamu baik-baik saja di sana. Sudah lama sepertinya kita tidak mengobrol panjang lebar, jujur aku sangat rindu tawa suaramu di saat seperti ini. Mudah-mudahan aku saja yang merasa bahwa sepertinya ada sesuatu yang telah membentangkan jarak di antara kita, sesuatu yang menjadikan kita tepatnya kamu tiba-tiba segan untuk menyapaku. Apa karena jarak? Apakah kamu sedang sibuk? Atau mungkin sudah melupaku? Entahlah.

Di sini hujan sedang turun, tak lupa aku menanyakan kabarmu pada rintiknya. Kamu tahu, dari dulu hanya pada hujan aku tak pernah malu untuk mengungkapkan apa saja yang sedang aku rasakan, termasuk semua tentangmu. Hujan bagiku adalah pengingat sekaligus tempatku menyimpan seluruh ingatan.

Hujan telah mengajariku banyak hal, tentang memimpikan hal-hal yang "mustahil", tentang berbeda tapi tetap saling menghargai, tentang menepati janji, tentang selalu tersenyum, tentang tetap tenang dalam situasi sulit, sampai aku lupa sudah berapa lama dan sudah berapa banyak yang hujan ajarkan padaku.

Akhir-akhir ini, setiap kali turun tak tahu kenapa hujan sepertinya intens mengingatkan aku tentangmu, mengingatkanku pada janji-janjiku padamu, mengingatkanku pada setiap detail kita, pada setiap ingatanku yang merangkum hanya aku dan kamu.

Kepada hujan, aku sampaikan agar aku tak pernah lupa pada semua janjiku padamu, pada semua pesan rindu yang selalu aku titip melaluinya, agar aku selalu diberi kekuatan untuk bisa menepati setiap janjiku padamu, agar aku tak usah mengenal bosan setiap merindukanmu.

Kepada hujan, semoga rintiknya sampai kepadamu.


Diposkan di:
© 2015 Kumpulan Tulisan. All rights reserved.