Contact Us | Privacy Policy | Terms Of Service

17 Okt 2013

Manfaat Positif Berpikir Pesimis



berpikir pesimis
Jika Anda ingin mencapai harapan Anda, para motivator mengatakan agar Anda selalu berpikir optimis. Misalnya sebelum melakukan wawancara kerja, Anda membayangkan sebuah wawancara pekerjaan yang sempurna atau Anda membayangkan diri Anda berada di langit ke-9 ketika Anda mendapatkan tawaran kerja dengan gaji yang sangat menggiurkan. Meskipun strategi ini terdengar menarik, ternyata sering menjadi bumerang. Banyak dari kita lebih berhasil ketika fokus pada alasan bahwa kita cenderung gagal alias berpikir pesimis.

Dalam serangkaian studi, psikolog Julie Norem dan Nancy Cantor membandingkan optimis-strategis dan pesimis-defensif. Jika Anda seorang optimis-strategis, Anda membayangkan hasil yang terbaik dan kemudian bersemangat untuk mewujudkannya. Jika Anda seorang pesimis-defensif, bahkan jika Anda sudah sukses di masa lalu, Anda tahu kali ini bisa berbeda. Anda mulai membayangkan semua hal yang bisa salah. Bagaimana jika saya menumpahkan kopi pada pewawancara? Bagaimana jika saya tidak sengaja memberikan presentasi dalam bahasa Bugis? Bagaimana jika saya lupa nama saya sendiri?

Kebanyakan orang berasumsi bahwa optimis-strategis mengungguli pesimis-defensif, karena mereka mendapatkan keuntungan dari keyakinan dan harapan yang tinggi. Norem dan Cantor menemukan bahwa pesimis-defensif yang lebih cemas dan menetapkan harapan yang lebih rendah untuk dirinya sendiri, mereka tidak melakukan suatu pekerjaan lebih buruk dari optimis-strategis.

"Pada awalnya, saya bertanya bagaimana orang-orang mampu melakukannya dengan baik meskipun pesimis, tak lama kemudian, saya mulai menyadari bahwa mereka melakukannya dengan baik karena pesimisme mereka," tulis Norem. Dengan membayangkan skenario terburuk, pesimis-defensif memotivasi diri mereka untuk mempersiapkan lebih banyak dan berusaha lebih keras.

Kuncinya adalah menemukan titik yang tepat, rentang yang lebih moderat yang menggabungkan manfaat dari kedua pendekatan tersebut.

Jika Anda adalah motivator yang selalu mengatakan kepada orang lain untuk berfikir optimis, Anda mungkin ingin mempertimbangkannya kembali. Orang-orang yang sukses bukan karena optimis atau pesimis, melainkan apakah mereka memilih strategi yang sesuai dengan gaya berpikir mereka. 


Tags: manfaat, berpikir


Diposkan di:
© 2015 Kumpulan Tulisan. All rights reserved.