Contact Us | Privacy Policy | Terms Of Service

13 Sep 2013

Kopi dan Kesehatan: Menurut Ahli



kopi dan kesehatan
Studi terbaru dari Harvard tentang hubungan antara kopi dan kesehatan tampaknya memberi kabar baik bagi peminum kopi.

Apa saja yang ditemukan oleh para peneliti?

Kami ingin melihat hubungan yang menyeluruh antara konsumsi kopi dan kesehatan. Dalam "Health Study dan Health Professionals Follow-Up Study" kami meneliti selama 18 sampai 24 tahun sekitar 130.000 relawan penelitian yang terdiri dari pria dan wanita sehat berusia antara 40 sampai 50-an tahun, untuk melihat siapa yang meninggal selama periode itu sekaligus melacak pola makan dan kebiasaan gaya hidup mereka, termasuk dalam mengkonsumsi kopi. Kami tidak menemukan hubungan antara konsumsi kopi dan peningkatan risiko kematian bagi yang mengidap kanker dan penyakit kardiovaskular. Bahkan mereka yang minum kopi hingga 6 gelas sehari pun tidak ditemukan risiko kematian yang tinggi. Temuan ini sesuai dengan hasil penelitian yang telah muncul selama beberapa tahun terakhir. Ini menunjukkan bahwa minum kopi tidak memiliki efek serius yang merugikan kesehatan.

Mengapa penelitian tentang kopi begitu penting?

Penting karena kebanyakan orang menganggap rutinitas minum kopi sebagai kebiasaan yang tidak sehat, sehingga dapat mempengaruhi para penikmat kopi untuk mengurangi konsumsi kopi mereka atau berhenti minum kopi sama sekali, meskipun mereka sangat menikmatinya. Temuan kami menunjukkan bahwa jika Anda ingin meningkatkan kesehatan Anda, jangan salahkan kopi dan mereka yang menyukai kopi, tapi Anda lebih baik fokus pada faktor-faktor dan gaya hidup lainnya seperti meningkatkan aktivitas fisik, misalnya berolah raga.

Apakah ada batas maksimal jumlah kopi untuk dikonsumsi setiap hari?

Kami tidak menemukan efek negatif dari mengkonsumsi kopi hingga 6 gelas sehari. Dalam penelitian kami, ukuran secangkir kopi adalah 8 ons dengan 100 mg kafein, bukan 16 ons seperti di Starbucks yang mengandung sekitar 330 mg kafein. Kopi dalam penelitian kami adalah kopi hitam asli dengan sedikit susu atau gula.

Apakah ada hasil penelitian yang menunjukkan bahwa kopi memiliki efek yang menguntungkan bagi kesehatan?

Ya, penelitian selama beberapa tahun terakhir menunjukkan bahwa konsumsi kopi dapat melindungi dari diabetes tipe 2, penyakit Parkinson, kanker hati dan sirosis hati. Dan penelitian terbaru kami menemukan bahwa orang yang mengidap penyakit kardiovaskular yang secara teratur minum kopi justru memiliki risiko kematian lebih rendah dibandingkan mereka yang jarang minum kopi. Saran kami, mulailah minum kopi untuk meningkatkan kesehatan Anda, bahkan jika Anda tidak menyukainya.

Mengapa masih banyak orang yang menganggap kopi memiliki efek berbahaya bagi kesehatan?

Seringkali orang menganggap kandungan kopi hanya kafein. Padahal sebenarnya kopi adalah minuman yang sangat kompleks dengan ratusan senyawa yang berbeda di dalamnya. Karena kopi mengandung begitu banyak senyawa yang berbeda, minum kopi dapat menyebabkan hasil kesehatan sangat beragam. Itulah mengapa kita melakukan studi tentang efek kopi terhadap kesehatan selama periode yang panjang agar dapat menemukan jawaban yang komprehensif.  Selama beberapa dekade penelitian tentang kopi, kami tidak menemukan banyak efek berbahaya kopi terhadap kesehatan sebagaimana orang-orang takutkan.

Apa hasil penelitian terbaru tentang risiko minum kopi selama kehamilan?

Bagi wanita hamil, ada sedikit kontroversi mengenai apakah asupan tinggi kopi atau kafein dapat meningkatkan risiko keguguran. Saat wanita hamil mengkonsumsi kopi, kafein akan melewati plasenta dan sampai ke janin yang sangat sensitif terhadap kafein, yang dapat menyebabkan metabolisme janin menjadi lambat. Jadi untuk ibu hamil tampaknya lebih bijaksana untuk mengurangi konsumsi kopi, misalnya hanya 1 gelas sehari.

Haruskah orang dengan tekanan darah tinggi mengurangi minum kopi?

Jika orang tidak terbiasa dengan kafein dan mereka mulai belajar mengkonsumsi kopi berkafein, pada awalnya tekanan darah mereka akan naik. Setelah berjalan selama seminggu, efeknya menjadi berkurang terhadap peningkatan tekanan darah, begitupula setelah beberapa minggu selanjutnya. Dalam studi yang melibatkan pengidap hipertensi, minum kopi berkafein tidak terkait dengan risiko peningkatan tekanan darah yang substansial. Tetapi jika orang yang memiliki hipertensi dan mengalami kesulitan mengendalikan hipertensi, mereka bisa mencoba beralih dari kopi berkafein ke kopi tanpa kafein.

Sumber: "Ask the Expert: Coffee and Health" (Dr. Rob van Dam, Assistant Professor in the Department of Nutrition, Harvard School of Public Health)


Diposkan di:
© 2015 Kumpulan Tulisan. All rights reserved.