Contact Us | Privacy Policy | Terms Of Service

18 Jun 2012

Melatih Kekuatan Pikiran



melatih kekuatan pikiran
Pikiran bukan bagian dari organ-organ panca indera namun fungsinya tidak bisa diabaikan. Kekuatan pikiranlah yang membimbing dan membuat keputusan yang kemudian diikuti oleh seluruh anggota tubuh. 

Pikiran memiliki penglihatan yang dapat melihat lebih jauh dan lebih tajam dari mata. Pikiran memiliki mulut untuk makan dan ia tumbuh berkembang dengan apa yang ia makan (baik atau buruk). Pikiran memiliki telinga untuk mendengarkan dan berkembang dengan apa yang didengarnya. Pikiran memiliki kaki dan tangan, yang bisa membawa tubuh kita ke tempat yang diinginkan oleh pikiran, menuntun kita ke suatu tujuan. Kekuatan pikiran memiliki kemampuan untuk mengontrol dan mengendalikan seluruh indera kita. 

Pikiran yang dangkal hanya mampu melihat yang dekat dan hanya bisa melihat sedikit peluang, sementara pikiran yang mendalam melihat jauh ke depan dan melihat banyak peluang kebaikan dan kesuksesan. Kekuatan seorang manusia ditentukan oleh kekuatan pikirannya. Seorang manusia dengan pikiran yang kurang gizi adalah orang yang hidupnya tidak akan berkembang. 

Kita tidak dapat melihat jauh ke dalam kehidupan kita, tanpa menggunakan pikiran. Tidak ada cara untuk berhasil dalam hidup, selain memikirkan keberhasilan. Sukses dimulai dari pikiran. Seluruh anggota tubuh akan tetap diam, jika pikiran tidak mulai bergerak. Tidak ada cara lain untuk hidup damai dalam ketenangan sampai kita memiliki pikiran yang tenang dan bahagia. 

Melatih pikiran untuk tidak melihat rintangan atau halangan tapi melihatnya sebagai tantangan dan batu loncatan. Melatih pikiran untuk melihat melampaui tempat kita berada saat ini. Melatih kekuatan pikiran agar selalu meyakini janji-janji Allah SWT. Melatih pikiran  agar selalu memaafkan dan mencintai dengan mudah. 

Apa yang tidak bisa dibawa oleh pikiran, maka tangan pun tidak bisa membawanya. Kaki tidak memiliki keberanian untuk melangkah, jika pikiran tidak ingin melangkah. Membuat pikiran senantiasa tidak menyerah, membuat pikiran tidak merasa tertekan oleh keadaan, membuat pikiran untuk sukses bahkan jika tidak ada seorangpun yang berhasil, sampai kapan? Sampai saat Sang Maha Pemilik pikiran memanggil pulang, "Irji' i ila Rabbiki raadiyatan mardiyah." 

Meminjam slogan facebook, "Apa yang Anda pikirkan?"


Diposkan di:
© 2015 Kumpulan Tulisan. All rights reserved.