Contact Us | Privacy Policy | Terms Of Service

22 Jun 2012

Teori Motivasi Elton Mayo



teori motivasi elton mayo
Elton Mayo (1880 - 1949) percaya bahwa para pekerja tidak hanya termotivasi oleh uang tetapi bisa lebih termotivasi dengan memenuhi kebutuhan interaksi sosial mereka dengan bertemu banyak orang di tempat kerja (sesuatu yang Winslow Taylor abaikan).

Mayo kemudian memperkenalkan pemikiran "Sekolah Hubungan Manusia" yang berfokus pada manajer berbuat lebih dari sekedar kepentingan pekerjaan, tapi memperlakukan setiap bawahan mereka sebagai orang yang memiliki pendapat yang berharga dan menyadari bahwa pekerja menikmati interaksi kebersamaan mereka. 

Mayo melakukan serangkaian percobaan di pabrik Hawthorne dari Western Electric Company di Chicago. Dia mengisolasi dua kelompok pekerja perempuan dan mempelajari efeknya pada tingkat produktivitas mereka, mengubah faktor-faktor seperti pencahayaan dan kondisi kerja. Ia berharap dapat melihat penurunan tingkat produktivitas sebagai dampak dari pencahayaan atau kondisi lain yang menyebabkan  kinerja mereka menjadi semakin buruk. 

Apa yang Mayo temukan kemudian sangat mengejutkannya, apapun perubahan dalam pencahayaan atau kondisi kerja, tingkat produktivitas pekerja tetap meningkat atau tetap sama. 

Dari penelitian itu Mayo menyimpulkan bahwa para pekerja terbaik dimotivasi oleh: 

Komunikasi yang lebih baik antara manajer dan bawahan (karyawan Hawthorne diwawancarai selama percobaan dan juga memiliki kesempatan untuk memberikan umpan balik). 

Besarnya perhatian manager dalam kehidupan karyawan (karyawan Hawthorne menanggapi dengan sangat baik setiap tingkat perhatian yang mereka terima). 

Bekerja dalam kelompok atau tim (karyawan Hawthorne sebelumnya tidak teratur bekerja dalam tim). 

Dalam prakteknya, perusahaan harus mengatur kembali sistem kerja untuk mendorong keterlibatan yang lebih besar dalam kerja tim dan memperkenalkan setiap personil departemen untuk mendorong keterlibatan manajer yang lebih besar dalam menjaga kepentingan karyawan.

Teori ini paling dekat dengan gaya manajemen paternalistik.


Diposkan di:
© 2015 Kumpulan Tulisan. All rights reserved.