8 Jul 2012
Menyikapi Kehilangan
Kehilangan, tentulah sesuatu yang menyakitkan, baik itu kehilangan sesuatu yang kita sukai ataupun yang kita cintai. Entah itu hilangnya sementara apalagi kalau kehilangan untuk selamanya.
Banyak kita yang tidak mampu menerima kenyataan ini, lalu kemudian membuat kondisi kejiwaan memburuk, hingga kadang harus masuk rumah sakit ataupun menjadi stres dan tertekan. Bila sudah demikian keadaannya, sikap akan menjadi labil, gampang emosi dan tidak bisa disentil sedikit saja.
Padahal jika kita bijak menyikapinya serta mau membuka sedikit saja mata hati untuk mengerti bahwa tiada sesuatupun di dunia ini yang kekal. Semua yang kita miliki sifatnya hanya sementara dan hanya titipan atau pinjaman dari Allah. Bahkan diri kita sendiripun juga adalah kesementaraan, yang kelak akan kembali kepada pemiliknya yaitu Allah SWT.
Kehilangan seharusnya membuat kita belajar menerima dengan ikhlas segala kenyataan bahwa apa yang sebelumnya pernah menjadi milik kita, pernah singgah dalam kehidupan kita, pernah jadi bagian dari hidup kita, bahkan pernah begitu kita cintai, cepat atau lambat akan diambil kembali dari kita oleh pemilik sebenarnya.
Maka tempatkanlah segala sesuatu pada tempatnya yang tepat, bahwa segala sesuatu yang sedang kita miliki saat ini sebenarnya tak lebih dari titipan dan pinjaman Allah, agar kelak saat itu harus hilang dari kita, kita bisa menyikapinya dengan bijak, tanpa pernah membuat kita kehilangan keyakinan bahwa kita hanyalah hamba-NYA, tak lebih.
Diposkan di: Opini
