Contact Us | Privacy Policy | Terms Of Service

31 Jul 2012

Pesan Ayah Untuk Anak Lelakinya



                                                     pesan ayah untuk anak lelakinya
Nak, hidup hanya sekali, matipun hanya sekali, maka pastikan semua itu berarti. Ingat, bagimu ketaatan itu berarti dua hal, meramaikan yang ma'ruf dan menghijab diri dari sekecil apapun mungkar. Jangan sekali-kali engkau berkompromi dengan dosa, karena sekali saja engkau berkompromi, maka akan ada kali ke dua. Bila terbersit bagimu pulang menyerah kalah, ketahuilah kenikmatan menang itu ada pada berlelah. Tinggalkan nama baik lebih baik daripada hidup dalam waktu lama, jagalah olehmu akal karena ia adalah bekal yang kekal.

Nak, harta yang engkau gunakan makan dengan nikmat itu lenyap, sedangkan yang kau infakkan di jalan dakwah itu tetap. Waktumu terlalu berharga untuk mengeluh dan bila engkau harus mengeluh, ingat bahwa ayah tak pernah contohkan itu walau berpeluh. Jiwamu haruslah kuat, jangan biarkan kelemahan menyusup dalam dada, keteguhan hati pasti selesaikan perkara. 

Jangan dengarkan kata dunia, karena ia tak punya hak akan surga, bagimu cukup dari Allah dan Rasul-NYA. Lisan yang baik penanda kedudukan yang mulia di sisi Allah, perbanyaklah membaca Al-Qur'an agar tertata lisanmu menjadi indah. 

Kita miliki rahasia lelaki, jangan kau sampaikan pada ibu, karena wanita lebih banyak khawatir daripada berpikir. Kita lelaki, tugas kita menanggung beban khawatir, karena itulah Allah ciptakan dada kita lebih kuat dan lebih kekar. Kita lelaki, tak pandai berkeluh kesah, karena berkeluh kesah adalah bagian dari masalah. Kita lelaki, nilai kita terletak pada lisan dan harga kita ditentukan oleh perbuatan. 

Nak, tiada warisan yang lebih baik daripada kata, karena terlalu banyak yang tak tersampaikan oleh harta. Tiada romantisme melebihi kasih sayang ayah pada anak lelakinya, tiada kekesatriaan melebihi bimbingan ayah pada anak lelakinya. Ayah tiada fahami sampai kapan ayah bisa terus membimbingmu, tapi ayah tahu secara pasti itu bukan selamanya. Ada waktunya di mana engkau harus berjalan sendiri, ada waktunya di mana engkaulah yang ganti membimbing buah hati. Ada kalanya di mana pelajaran dari ayah bukan lagi kau dapatkan melalui teladan, tapi engkau dapatkan dari tulisan dan ingatan. 

Semangat ayah menulis setiap kenangan bersamamu adalah semangat bahwa suatu hari tulisan akan gantikan peran ayah.


Diposkan di:
© 2015 Kumpulan Tulisan. All rights reserved.