Contact Us | Privacy Policy | Terms Of Service

3 Agu 2012

Pesan Ayah Untuk Putrinya



pesan ayah untuk putrinya
Putriku, berada di dekatmu memang selalu berkesan, jelang shubuh kupandangi wajahmu lekat, engkau asa dan masa depan. Tercium olehku wangi nafasmu tanpa dosa, pasang-surut bagaikan ombak yang berkejaran indah di laut kehidupan, walaupun 1/2 wajahmu tersimpan dibalik kerasnya batu karang kehidupan, namun engkau tetap menawan. 

Meskipun matamu masih lelap terpejam, semoga nuranimu mendengar selalu bisikan-bisikan lembut nasihat, karena nasihat adalah doa. Tidak lama lagi bukan hanya aku yang akan memberi warna ke dalam hidupmu, sebentar lagi jutaan pemikiran akan memenuhi akalmu. 

Saat ini dekapanmu hanya bagiku dan ibumu semata, tapi ke depan siapa yang tahu? Melihat kisah anak masa kini, ada rasa khawatir memenuhi sampai ke dasar qalbuku. Engkau buah hatiku, sulit tidak mengutamakanmu, engkau putriku, bagaimana tidak sangat menyayangimu? 

Ku akui diantara anak-anakku, engkaulah yang paling keras ku didik, agar bentuk sifatmu tak kaku, supaya akalmu pandai nan cerdik. Selagi engkau masih mau mendengar, selagi aku dan ibumu adalah satu-satunya sekolah bagimu, selagi Allah masih sempatkan kita bersama. 

Engkau bukan hanya wanita, engkau adalah muslimah, engkau bukan hanya subyek dan objek cinta,  engkau adalah pejuang Allah. Maka tidak pantas selain dalil Islam yang keluar dari bibir mu, walau itu berarti mungkin ramai orang yang akan mencibir dan menertawakanmu. 

Jilbab adalah pakaianmu, masa bodoh dengan kata manusia, bila kewajiban itu engkau tinggalkan, maka semua hidupku akan sia-sia. Jilbab adalah tanda akalmu, peduli apa ucapan makhluk, jilbab justru menampakkan keindahan akhlakmu. Ingat bahwa keanggunan muslimah karena taat, jilbab selamanya akan menjauhkanmu dari pandangan yang jahat. 

Ingat pula bahwa ilmu yang engkau pelajari dan kumpulkan, Allah akan tanya, bukan berapa banyaknya, namun berapa kali engkau berbagi kebaikan dengan ilmu itu. Jangan engkau sibuk dengan cinta, cinta takkan habis dikejar, suatu saat cinta bisa dipinta, mudah bila engkau sudah terpelajar. 

Jangan memancing keinginan dengan suara yangg engkau indahkan di depan lelaki, kelembutan suara itu justru saat engkau mengadu pada Allah. Jangan khawatir akan paras dan fisik, bukan itu yang membuatmu menarik. Tapi akhlaklah yang menjadikanmu bagai mahkota cantik, bagai puisi berlarik-larik yang tak pernah membosankan untuk dibaca. 

Tundukkan pandanganmu, Alah akan tinggikan derajatmu, berdoalah selalu dengan pengharapan, Allah akan kabulkan semua hajatmu. Lepaskan dirimu dari anggapan manusia, karena meraka tiada pegang kunci surga, jika kepada keputusan Allah engkau ridha, maka ridha Allah bagimu juga. 

Hafalkan Al-Qur'an bukan lelagu usang yang melalaikan, perbanyak puasa bukan berbelanja berlebih. Lafalkan hadits-hadits Rasulullah untuk lantakkan kekufuran, jaga keyakinanmu pada urusan Islam, jauhi para penjual kesesatan. Tetes air matamu bukanlah untuk lelaki, bukan pula untuk harta, airmatamu untuk engkau selalu dekat dengan Allah. 

Putriku, mohon maafkan jika aku belum bisa menjadi ayah terbaik bagimu, namun ayah berharap semoga ada sedikit kebaikan yang bisa ayah contohkan padamu.


Diposkan di:
© 2015 Kumpulan Tulisan. All rights reserved.