Contact Us | Privacy Policy | Terms Of Service

12 Jul 2012

Teori X dan Teori Y



                                   teori x dan teori y
Dalam bukunya, The Human Side of Enterprise (1960), Douglas McGregor mengajukan dua teori yang digunakan untuk melihat motivasi para karyawan, yang disebutnya sebagai teori X dan teori Y. Kedua teori ini dimulai dengan premis bahwa peran manajemen adalah untuk mengatur faktor-faktor produksi, termasuk orang, demi kepentingan ekonomi perusahaan. 

Teori X 

Teori X mengasumsikan bahwa rata-rata orang: 
  • Tidak menyukai pekerjaan dan berupaya untuk menghindarinya. 
  • Memiliki ambisi, ingin bertanggung jawab, dan lebih suka mengikuti daripada memimpin. 
  • Egois dan karena itu tidak peduli dengan tujuan organisasi. 
  • Menolak perubahan. 
  • Mudah tertipu dan tidak terlalu cerdas. 
Pada dasarnya, Teori X mengasumsikan bahwa orang bekerja hanya untuk uang dan rasa aman.

Teori Y 

Semakin tinggi tingkat kebutuhan harga diri dan aktualisasi diri seseorang, maka kebutuhannya tidak akan pernah terpuaskan. Dengan tingkat kebutuhan yang lebih tinggi maka seorang karyawan dapat termotivasi dalam bekerja. 

Teori Y membuat asumsi umum sebagai berikut: 
  • Pekerjaan pada dasarnya adalah bermain dan istirahat.
  • Orang akan mengarahkan dirinya sendiri untuk memenuhi tujuan pekerjaannya jika memiliki komitmen yang jelas terhadap pekerjaannya.
  • Orang akan berkomitmen jika berada di tempat yang dapat memberikan penghargaan dan memenuhi kebutuhannya.
  • Dengan kondisi tersebut, orang akan bertanggung jawab.
  • Beberapa orang tidak mampu mencapai tingkat komitmen dan tanggung jawab yang diinginkan tanpa bantuan, karena itu mereka mungkin perlu diberi kontrol yang lebih ketat.


Diposkan di:
© 2015 Kumpulan Tulisan. All rights reserved.