12 Jul 2012
Teori X dan Teori Y
12 Jul 2012 - Dikilasinfokan Oleh : Admin
Dalam bukunya, The Human Side of Enterprise (1960), Douglas McGregor mengajukan dua teori yang digunakan untuk melihat motivasi para karyawan, yang disebutnya sebagai teori X dan teori Y. Kedua teori ini dimulai dengan premis bahwa peran manajemen adalah untuk mengatur faktor-faktor produksi, termasuk orang, demi kepentingan ekonomi perusahaan.
Teori X
Teori X mengasumsikan bahwa rata-rata orang:
- Tidak menyukai pekerjaan dan berupaya untuk menghindarinya.
- Memiliki ambisi, ingin bertanggung jawab, dan lebih suka mengikuti daripada memimpin.
- Egois dan karena itu tidak peduli dengan tujuan organisasi.
- Menolak perubahan.
- Mudah tertipu dan tidak terlalu cerdas.
Pada dasarnya, Teori X mengasumsikan bahwa orang bekerja hanya untuk uang dan rasa aman.
Teori Y
Semakin tinggi tingkat kebutuhan harga diri dan aktualisasi diri seseorang, maka kebutuhannya tidak akan pernah terpuaskan. Dengan tingkat kebutuhan yang lebih tinggi maka seorang karyawan dapat termotivasi dalam bekerja.
Teori Y membuat asumsi umum sebagai berikut:
- Pekerjaan pada dasarnya adalah bermain dan istirahat.
- Orang akan mengarahkan dirinya sendiri untuk memenuhi tujuan pekerjaannya jika memiliki komitmen yang jelas terhadap pekerjaannya.
- Orang akan berkomitmen jika berada di tempat yang dapat memberikan penghargaan dan memenuhi kebutuhannya.
- Dengan kondisi tersebut, orang akan bertanggung jawab.
- Beberapa orang tidak mampu mencapai tingkat komitmen dan tanggung jawab yang diinginkan tanpa bantuan, karena itu mereka mungkin perlu diberi kontrol yang lebih ketat.
Diposkan di: Pengetahuan