5 Agu 2012
Beginilah Caraku Merindukanmu
Pernah, saat malam terasa sangat hening dan sunyi, kita masih juga terjaga, kita mengingat Tuhan dalam sujud, sebagai hamba yg saling mencintai. Karena selalu ada yang pantas kita banggakan, yang membuat kita terus bertahan, bahkan dalam kepedihan.
Setiap kata pun menjadi doa dan pengharapan, semoga selalu menjaga kita dari sepi yang risau, menjangkau semua yang tak mampu dijangkau oleh ingatan.
Sebab itu ku cintai engkau di setiap subuh, ketika selembar ingatan tentangmu gugur, dan selalu ada ingatan baru yang engkau tumbuhkan lagi dalam doa-doaku. Sebab itu ku cintai engkau di setiap maghrib, saat senja seperti menjadi semacam setapak kecil menuju pulang, dan jauh di sini aku tak pernah lupa melambai untukmu lewat doa, meskipun aku terkadang tak tahu apa maknanya.
Aku tak perlu takut lagi, meski aku tahu ada yang bersepakat dengan waktu, hendak menghapus namamu dari ingatanku. Jika pun aku sempat lupa, itu hanya cara hidup mematangkan keimananku, menyuling airmata rinduku agar tak menguap sia-sia dan aku akan bisa mengingatmu lagi.
Karena kerinduan, tak lebih anak-anak kecil yang rewel dan manja, sementara kita bertambah tabah oleh usia. Dan sesungguhnya kebahagiaan kita tak pernah sesederhana seperti yang aku tuliskan di sini. Kebahagiaan kita, selalu menjadi bagian dari waktu, waktu yang bagi kita bukanlah kosmetik kecantikan, waktu yang bagi kita adalah cara kita saling menjaga dalam doa, cara kita memberi harga pada kehidupan.
Diposkan di: Inspirasi
