Contact Us | Privacy Policy | Terms Of Service

10 Feb 2013

Membentuk Karakter Anak dengan Dongeng



membentuk karakter anak dengan dongeng
Dongeng bermanfaat membentuk karakter anak sehingga harus terus dihidupkan terutama oleh kalangan orang tua. Saat ini, budaya dongeng dari orang tua kepada anak sudah mulai langka. Untuk itu, orang tua diharapkan untuk menghidupkan kembali budaya mendongeng untuk memberikan kesan hangat di dalam keluarga.

Mendongeng dapat meningkatkan kecerdasan anak, sedangkan mendongeng secara rutin cukup efektif dalam mengakrabkan hubungan antara orang tua dengan anaknya. Dongeng juga bisa disukai anak-anak selayaknya seorang anak menyukai makanan favoritnya.

Melalui dongeng, anak bisa belajar kosakata baru, belajar untuk mengekspresikan perasaan, seperti senang, sedih, ataupun marah, serta menyerap nilai-nilai kebaikannya. Kepada orang tua atau guru yang hendak mendongeng, agar tanpa menggunakan media, melainkan hanya lewat gerakan, suara, maupun ekspresi, sehingga anak bisa berimajinasi. Jika menggunakan media, imanijasi anak kurang terlatih karena gambarnya sudah bisa dilihat langsung.

Mendongeng juga tidak mengenal batasan umur, bahkan bayi yang masih dalam kandungan orang tua bisa diperdengarkan dongeng. Bahan dongeng memang harus disesuaikan dengan usia, agar dapat mengena. Dongeng untuk anak usia taman kanak-kanak bisa tentang kisah binatang, sedangkan anak usia 6-10 tahun bisa tentang kisah petualangan.


Diposkan di:
© 2015 Kumpulan Tulisan. All rights reserved.