Contact Us | Privacy Policy | Terms Of Service

3 Sep 2013

Cara Mengatasi Siswa Malas



cara mengatasi siswa malas
Salah satu aspek dalam mengajar yang paling sering membuat frustrasi para guru adalah saat berhadapan dengan siswa yang malas. Siswa malas dapat didefinisikan sebagai siswa yang memiliki kemampuan intelektual unggul, tetapi tidak pernah menyadari potensi yang mereka miliki, karena mereka memilih tidak menyelesaikan tugas/pekerjaan dari sekolah yang ia perlukan selaku siswa untuk memaksimalkan potensi dan kemampuannya. Kebanyakan guru lebih menyukai sekelompok siswa yang rajin daripada seorang siswa yang cerdas tapi malas.

Guru Sebagai Pembuat Keputusan

Skenario:
Seorang guru kelas A memiliki seorang siswa yang secara konsisten gagal menyelesaikan atau menyerahkan tugas. Secara formatif, nilai siswa ini  sangat bagus dan ia tergolong cerdas. Ia juga berpartisipasi dalam diskusi kelas dan kerja kelompok, tetapi tidak pernah menyelesaikan atau menyerahkan tugas. Gurunya telah bertemu dengan orang tuanya pada beberapa kesempatan tapi terbukti tidak efektif merubah perilaku malas siswa yang bersangkutan.

Keputusan:
Hampir setiap guru pernah menghadapi siswa yang malas, masalah yang bisa saja membuat guru akhirnya merasa frustasi. Faktor yang sangat penting untuk mengatasi masalah kemalasan siswa adalah guru mendapatkan dukungan orangtua/wali siswa dalam menyelesaikan masalah kemalasan ini. Guru dan orang tua perlu memahami bahwa perilaku malas tidak bisa berubah menjadi rajin hanya dalam satu hari. Membutuhkan waktu yang relatif lama dan usaha yang relatif keras bagi siswa untuk mengembangkan kebiasaannya menyelesaikan setiap tugas sekolah.

Guru dapat bekerja sama dengan orang tua siswa membuat beberapa rencana bersama untuk memastikan apa saja yang dibutuhkan oleh siswa yang bersangkutan untuk menyelesaikan tugas sekolahnya. Sebagai guru, Anda juga dapat menyerahkan kepada orang tuanya daftar tugas sekolah yang harus diselesaikan oleh si siswa. Dari proses tersebut, siswa belajar bertanggung jawab untuk menyelesaikan setiap pekerjaan dan tugas sekolahnya dengan dukungan langsung dari guru dan orang tua.

Tetap konsisten dengan rencana tersebut, selama orang tua/wali siswa terus bekerja sama, siswa akan mulai membentuk kebiasaannya dalam menyelesaikan tugas-tugas dan pekerjaan dari sekolah.


Diposkan di:
© 2015 Kumpulan Tulisan. All rights reserved.