Contact Us | Privacy Policy | Terms Of Service

18 Sep 2013

Mencegah Over Diagnosis Dalam Perawatan Medis



mencegah overdiagnosis
"Ilmu kedokteran telah membuat kemajuan yang luar biasa sehingga seakan-akan tidak satupun dari kita yang benar-benar sehat." (Aldous Huxley)

Sebuah konferensi dengan tema "Mencegah Over Diagnosis" yang diadakan pada 10-12 September 2013 di Hanover, N.H., USA, yang disponsori oleh British Medical Journal, Consumer Reports dan Dartmouth dan Universitas Bond, bertujuan untuk mengidentifikasi ekses dari perawatan medis dan untuk mencari cara untuk memperbaikinya.

Berikut beberapa hasil penting dari konferensi "Mencegah Over Diagnosis" :

Bukti yang meyakinkan bahwa di negara maju (terutama AS) telah terjadi overtesting, overdiagnosing dan overtreating terhadap penyakit. Perawatan medis yang mahal terhadap penyakit ringan lebih banyak merugikan pasien, mengalihkan sumber daya medis dari mereka yang benar-benar membutuhkannya.

Skrining dan intervensi dini disebut-sebut oleh kedokteran preventif telah berubah menjadi sebuah kegagalan yang berbahaya dan mahal.

Skrining PSA rutin untuk kanker prostat adalah contoh paling jelas. Sebelumnya, telah direkomendasikan kepada para pria usia tertentu untuk diuji tahunan. Sekarang tes ini direkomendasikan untuk tidak dilakukan sama sekali kecuali untuk mereka yang memiliki riwayat penyakit keluarga atau faktor risiko khusus lainnya. Studi jangka panjang membuktikan bahwa tes ini tidak mampu menyelamatkan pasien dan bahkan memicu intervensi invasif dengan komplikasi yang membahayakan.

Menurunkan ambang batas definisi penyakit telah mengidentifikasi penyakit yang tidak ada. Harapan awalnya adalah dengan menemukan gejala awal lebih cepat akan membantu mencegah masalah jantung, hipertensi, diabetes, osteoporosis dan penyakit lainnya. Kenyataannya adalah menemukan gejala awal terlalu dini menimbulkan misidentifikasi terlalu banyak pada mereka yang tidak benar-benar berisiko mengalami penyakit.

Jika kita melakukan CT scan yang cukup, kita akan menemukan kelainan struktural di hampir setiap orang. Tapi sebagian besar temuan itu bersifat insidentil dan tidak memiliki makna klinis yang nyata. Paradoksnya, akan banyak orang sehat yang akan terkena kanker berbahaya dari radiasi CT scan.

Para dokter telah terbiasa melakukan pengobatan berdasarkan hasil tes laboratorium dan cenderung mengabaikan pengobatan apa yang terbaik untuk pasien tertentu. Perlu pelatihan ulang dan perubahan cara pengobatan yang diajarkan kepada dokter baru.

Kita perlu memberikan lebih banyak sumber daya untuk mengobati yang benar-benar sakit agar mereka mendapatkan perawatan yang sangat memadai dan pada saat yang sama melindungi yang sehat dari over perawatan. Sangat luar biasa bahwa pengetahuan dan alat-alat medis telah sangat maju sejauh ini, tapi menyedihkan karena sangat buruk dalam pendistribusiannya.

Banyak kemajuan telah dibuat. 50 asosiasi profesi medis di AS telah melihat kebutuhan untuk menghentikan tes dan pengobatan yang tidak layak.

330 peserta dalam konferensi "Mencegah Over Diagnosis" adalah para pembuat kebijakan, dokter, peneliti, konsumen, editor jurnal medis, dan wakil dari beberapa inisiatif lain yang mencoba untuk membuat perawatan medis lebih aman dan lebih rasional.


Diposkan di:
© 2015 Kumpulan Tulisan. All rights reserved.