Contact Us | Privacy Policy | Terms Of Service

11 Okt 2013

Teori Kesehatan dan Penyakit



teori kesehatan dan penyakit
Teori tentang kesehatan dan penyakit berhubungan dengan ide-ide yang digunakan untuk menjelaskan bagaimana mempertahankan kondisi kesehatan tubuh atau mengapa seseorang menjadi sakit. Ide tentang penyebab penyakit umumnya mencakup ide-ide seperti pelanggaran aturan hidup sehat, gangguan pikiran, kuman dan bakteri, gangguan emosi atau melemahnya sistem kekebalan tubuh. Teori penyebab penyakit berasal dari orientasi kognitif yang mendasari suatu kelompok budaya, dan praktek terapi biasanya mengikuti logika budaya yang sama.

Antropolog sering membagi teori penyakit menjadi dua kategori besar: personalistik dan naturalistik. Dalam sistem personalistik, penyakit diyakini disebabkan oleh intervensi dari agen sensasi seperti makhluk gaib (dewa atau leluhur mati) atau manusia dengan kekuataan khusus (dukun atau penyihir). Penyakit dianggap sebagai akibat langsung dari pengaruh buruk agen tersebut. Dalam naturalistik, penyebab penyakit dijelaskan dengan istilah impersonal. Ketika tubuh berada dalam keseimbangan dengan lingkungan dan alam, yang terjadi adalah tubuh dalam kondisi sehat. Namun, ketika keseimbangan itu terganggu, maka hasilnya adalah penyakit. Sering kali kedua jenis penyebab tersebut digunakan untuk menjelaskan sebuah penyakit.

Menurut teori personalistik, penyakit dikaitkan dengan pelanggaran yang bersifat moral dan spiritual. Jika seseorang melanggar norma sosial atau melanggar aturan agama, penyakit yang dialami dianggap sebagai bentuk hukuman Tuhan. Kepemilikan roh-roh jahat juga diduga menjadi penyebab penyakit pada kebanyakan kebudayaan, seperti perilaku yang tidak pantas dari pasien-kegagalan untuk melaksanakan ritual yang tepat untuk menghormati arwah nenek moyang, misalnya-atau karena nasib buruk. Iri hati seseorang terhadap nasib baik orang lain juga diyakini dapat memberikan pengaruh buruk melalui "mata jahat" yang dapat menyebabkan penyakit atau musibah lainnya. Penyihir dan dukun dianggap sebagai manusia jahat yang memanipulasi ritual dan pesona untuk membawa bencana penyakit pada musuh-musuhnya. Penyembuhan penyakit yang timbul akibat penyebab personalistik biasanya melibatkan penggunaan ritual dan simbolisme, paling sering dilakukan oleh praktisi yang secara khusus terlatih dalam seni ini.

Sedangkan teori naturalistik penyebab penyakit cenderung memandang kesehatan sebagai keadaan harmoni antara manusia dan lingkungannya. Ketika keseimbangan ini terganggu, penyakit akan muncul. Sistem humoral adalah pendekatan naturalistik yang akarnya berusia lebih dari 2000 tahun. Konsep humoral kesehatan dan penyakit banyak ditemukan di India, Asia Tenggara dan China.

Di India, sistem kuno Ayurveda didasarkan pada ide-ide naturalistik tentang penyebab penyakit. Terapi dalam Ayurveda mencakup Pharmacopeia, persiapan terapi yang dibuat dari tumbuh-tumbuhan dan mineral, diet juga merupakan bagian dari setiap resep. Ayurveda secara aktif dipraktekkan di India hari ini dan telah membentuk cara berpikir orang India tentang tubuh, kesehatan dan penyakit.

Bagian lain teori kesehatan dan penyakit yang tak kalah pentingnya adalah yang sering disebut dengan teori "vitalis", tersebar luas di China, Asia Selatan dan Asia Tenggara. Ketika kekuatan dalam aliran tubuh tetap dalam pola yang harmonis, kesehatan akan tetap terjaga. Di China, kekuatan vital ini dikenal sebagai "chi", di India disebut sebagai "prana." Di China, seni kuno akupunktur didasarkan pada pemahaman ini. Jarum akupunktur ditusukkan ke berbagai titik sepanjang "meridian" tubuh yang berorientasi pada energi tubuh. Stimulasi dari jarum membantu untuk mengembalikan aliran energi yang menyehatkan ke dalam tubuh. Di India, yoga digunakan sebagai terapi untuk memulihkan aliran energi dalam tubuh dan pikiran agar kembali seimbang.

Biomedik (pengobatan tradisional modern) muncul berdasarkan teori naturalistik tentang tubuh dan teori ini terus berkembang. Salah satu teori inti biomedis kontemporer adalah teori kuman penyebab penyakit. Menurut konsep biomedis tua yaitu teori racun penyebab penyakit, emanasi racun berasal dari vegetasi yang membusuk atau bangkai yang diyakini sebagai penyebab penyakit. Pada pertengahan 1800-an, kontroversi masih terus terjadi, apakah racun atau patogen ditularkan melalui air sebagai penyebab kolera.

Terapi alternatif (juga disebut sebagai terapi komplementer) dengan cepat menjadi populer di seluruh dunia. Terapi ini beragam, mulai dari perawatan tradisional seperti akupunktur dan shiatsu sampai kepada bentuk-bentuk terapi baru yang terus dikembangkan, seperti terapi sentuhan. Banyaknya terapi alternatif telah mendasari munculnya teori penyebab penyakit yang cukup berbeda dalam biomedis. Dalam terapi seperti akupunktur, reiki dan shiatsu, konsep energi vital atau chi merupakan dasar praktek. Terapi dianggap berhasil jika mampu mengatur dan menyelaraskan aliran energi dalam tubuh. Pada iridologi, daerah-daerah tertentu pada iris mata dianggap sesuai dengan organ tubuh tertentu dan digunakan untuk mendiagnosis kerusakan organ-organ tubuh tertentu dengan melakukan pemeriksaan iris. Secara konseptual, teori ini berhubungan dengan filsafat kuno "homologi" yang menghubungan antara kosmik dan terestrial, antara lingkungan luar dan lingkungan dalam, antara tubuh eksternal dan tubuh internal.


Diposkan di:
© 2015 Kumpulan Tulisan. All rights reserved.